Selasa, 25 Januari 2011

BIBLE CODE


Artikel tentang Kode dalam injil, mulai di tulis seorang rabbi asal slowakia yang melarikan diri dari kamp Nazi. siapa sangka, dalam beberapa tahun terakhir muncul penulis tentang BIBLE CODE yang menimbulkan perdebatan antara Ilmuan, peneliti dan tentu saja rohaniawan khususnya Yahudi dan kristen.

Pencarian kode dalam injil (BIBLE CODE), di mulai abad ke 12 dengan tujuan mencari simbol, nubuatan atau maksud tersembunyi dalam injil. Di mulai dengan kitab taurat dalam bahasa ibarani yang di pelopori oleh Rabi Michael Ber Weissmandl yang berdomisili di slowakia pada perang dunia kedua.


Sang rabi telah menulis beberapa buku sebelum di tangkap Nazi Jerman, dan dimasukan ke dalam kereta api untuk di angkut ke kamp – kamp Nazi. Sang rabi berhasil meloloskan diri sendirian (keluaraganya tewas dalam kamp Nazi) dan mengungsi ke Amerika Serikat. Di AS sang rabbi melanjutkan penelitiannya tentang kode ini dalam kesedihan, di mana dia tidak dapat menyelematkan salah satu dari anak - anaknya ketika melarikan diri dari tawanan tentara Nazi. Karena kesedihan yang mendalam ini membuatnya mati pada tahun 1957.

Terinspirasi dari sang rabbi ini, dan dengan bantuan zaman modern yang di lengkapi computer dengan software canggih. mungkin hanya beberapa menit untuk memecahkan kode.pada tahun 1994, seorang lulusan ilmu Fisika , Doron Witztum, pakar matematika Eliyahu Rips, bersama Yoav Rosenberg Seorang pakar komputer melakukan penelitian tentang bible Code dan menerbitkan dalam Jurnal mereka. Mereka kemudian membandingkan dengan pekerjaan Weissmandl tentang Sejarah Yahudi. Di mana pekerjaan sang rabi ini membutuhkan waktu setahun untuk menyelesaikannya. Menggunakan metode statistic dan matematika.

Robert Kass mengatakan (inggris):

“Our referees were baffled: their prior beliefs made them think the Book of Genesis could not possibly contain meaningful references to modern day individuals, yet when the authors carried out additional analyses and checks the effects persisted. The paper is thus offered to Statistical Science readers as a challenging puzzle.”


Kontrovesi bukan saja datang dari ilmuan tentang Bible Code, tetapi juga para Rohaniawan dan ahli Teology dari Yahudi dan Kristen. Di antaranya yang medapat perhatian adalah buku menulis tentang fenomena ini antara lain The Bible Code oleh Michael Drosnin dan Cracking the Bible Code oleh Jeffrey Satinover, mendapat perhatian dunia.

Boble Code adalah teka teki yang paling rumit dalam sejarah. Hanya dalam Empat tahun beberapa buku telah di terbitkan sebagai Bible Code untuk abad ke 20 dan tentu saja yang menjadi perhatian bahwa kode – kode ini telah di tulis berabad – abad lamanya dalam taurat Yahudi dan Kristen.


Penulis - penulis terkenal tentang bible Code antara lain:
The Bible Code (Michael Drosnin)
Cracking the Bible Code (Jeffrey Satinover, M.D.)
The Signature of God, The Handwriting of God and The Mysterious Bible Codes (all by Grant Jeffrey)

Salah satu kalimat yang menarik dan terkenal dalam pemecahan Kode Injil (bible Code) adalah equidistant letter sequences, atau ELSs. Adalah salah satu metode dengan memperhatikan huruf berurutan (Horizontal, Vertikal, kiri atau kanan yang berjarak sama
Perhatikan contoh berikut:
"All of our avenues are wide."

Kata Love adalah bentuk dari ELS, Kode pertama dengan menggunakan ELS dalam lima kitab Musa.

Contoh lain adalah Kode tentang pembunuhan mantan perdana IsraelYitzhak Rabin pada November 1995.yang di tulis oleh Michael Drosnin.


Kode – kode lain yang ditulis olehnya:

• Wright bersaudara dan pesawat

• Newton dan gravitasi

• Edison, Listrik dan bola lampu

• Kejatuhan komunis,dan china selanjutnya

Banyak Intelektual dan peneliti yang menyerang metode ini, anda bisa cari di Youtube Videonya atau sekedar browsing di internet. Mereka beranggapan, meskipun kode di ambil dari buku-buku lain atau surat kabar juga bisa menghasilkan kode – kode serupa.
Saya sengaja mengangkat artikel ini karena teringat akan suatu Nubuat dalam alkitab, moga2 saja saya yang salah.he...he...he... ga pede gua !

Wahyu 11:1
Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

my song

Pengikut